Thursday, July 19, 2007

Impian Indonesia Kandas

Impian Indonesia untuk melaju ke perempat final Piala Asia untuk pertama kalinya kandas. Menantang Korea Selatan di depan 80 ribu penonton yang memadati Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (18/7), Indonesia takluk dengan skor tipis 0-1.

Gol tunggal yang dilesakkan Kim Jung-woo di babak pertama itu sudah cukup mengantar Korsel melaju dari Grup D bersama juara grup Arab Saudi yang mencukur Bahrain 4-0 di saat bersamaan.

Adapun kendati Indonesia tersingkir, pasukan Ivan Kolev ini tampil sangat baik secara keseluruhan sejak Piala Asia dimulai tanggal 7 Juli lalu. Mereka bisa menang 2-1 atas Bahrain dan hanya kalah tipis dari Arab (1-2) dan Korsel, dua kandidat juara yang juga dua dari beberapa raksasa sepakbola Asia.

Di laga hari ini, Korsel yang diwajibkan menang tampil menekan sejak menit awal. Anak asuhan Pim Verbeek ini tak memberi ruang leluasa bagi para pemain Indonesia untuk melakukan penyerangan.

Beruntung, kiper Markus Horison yang secara mengejutkan diturunkan Kolev di laga krusial ini mampu tampil prima hingga pertandingan berakhir. Kiper PSMS Medan itu beberapa kali menahan gempuran pemain Korsel ke gawangnya.

Di menit kelima, Markus sudah menggagalkan tendangan bebas Lee Chun-soo. Kemudian tiga menit berikutnya, kembali sebuah peluang Korsel dimentahkan keluar lapangan.

Memasuki menit ke-34, Korsel memecah kebuntuan. Melalui pergerakan bertehnik tinggi Chun-soo, bola darinya dijemput tendangan keras dari penyerang Jung-woo yang kemudian membelokkan arah bola setelah sempat mengenai perut bek Mohammad Ridwan.

Dua menit kemudian, Korsel nyaris memperbesar kedudukan ketika empat pemain mereka lolos dari jebakan offside. Namun Kim Sang-sik yang mendapat bola gagal menundukkan Markus.

Menjelang jeda, Indonesia berpeluang menyamakan kedudukan saat bola silang rendah Elie Aiboy di depan gawang Korsel tak ada yang menyambutnya. Elie pula yang sempat mendapat peluang di awal pertandingan saat tendangannya hanya melambung tipis di atas mistar Lee Won-jae.

Di babak kedua, Korsel mengalami penurunan stamina sehingga tekanan mereka tak begitu deras lagi meski masih mampu menciptakan peluang tambahan.

Tapi, tiga peluang Korsel itu seluruhnya mentah di tangan Markus yang tampil sangat bersemangat untuk menjaga gawang Indonesia.

Namun, hanya semangat pula yang menjadi modal para pemain Indonesia di babak kedua saat stamina mereka pun melorot drastis. Beberapa kerjasama di daerah terlarang Korsel pun harus terbuang karena terbatasnya stamina membuat kontrol bola menjadi buruk.

Apa mau dikata, Indonesia pun harus rela menduduki peringkat ketiga Grup D dengan nilai tiga. Adapun Arab menjuarai grup dengan nilai tujuh diikuti Korsel dengan nilai empat. Arab akan berjumpa dengan runner-up Grup C dan Korsel menantang juara Grup C yang baru 90 menit lagi diketahui hasilnya. (Hdn)

Sedih... (lagi). Mana gw blum sempet ikutan nonton di stadion pula... Yah tp sudahlah. Gw tau para pemaen Timnas udah berusaha semaksimal mungkin. Bahkan pelatih Timnas, Ivan Kolev, bangga sama pemaen2nya. Gw juga :) Ga nyangka Indonesia bisa sehebat ini sekarang. Hidup Indonesiaaaa!!!

artikel diambil dari http://www.biangbola.com/
gbr diambil dari http://www.detikbola.com

Monday, July 16, 2007

Kalah...

Sedih.. malem minggu kmaren, Timnas terpaksa bertekuk lutut 2-1 oleh Arab. Gol ke-2 Arab di injury time bener2 menyebalkan... Abis liat itu gw langsung tidur. Lagian injury timenya lama bener, 4 menit... Gw liat sih pemaen kita udah banyak yang cape. Jadi aja...

Tapi perjuangan blum selesai. Masih ada Korsel yang harus dilawan. (Gw lg pesen tiket ke temen nih, moga2 aja dapet. Hehehe pengen nonton langsung di stadion soalnya).

Sedikit lagi, Indonesia!!!